HIDUP SENDIRIAN JADI TREN DI KOREA LHO ! | REVIEW BUKU HONJOK - SENI HIDUP SENDIRI

Hidup Sendirian Jadi Tren Di Korea Lho | Review Honjok - Seni Hidup Sendiri 

 Istilah "honjok" (diucapkan hon-juk) muncul pada tahun 2017 silam. Istilah ini dipopulerkan oleh sekelompok besar kaum muda Korea sebagai tagar untuk menggambarkan diri mereka dan kegiatan mereka. Gerakan ini adalah sebagai bentuk pertentangan terhadap budaya yang lazim di Korea Selatan. Hon adalah kependekan dari honja, berarti kesendirian. Jok artinya suku. Sehingga, honjok berarti suku penyendiri.

Identitas buku

Judul : Honjok - Seni Hidup Sendiri 
Penulis : Francie Healey dan Crystal Tai 
Alih bahasa : Sofia Mansoor 
Tahun terbit : 2020 
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama 



 Hidup sendiri? Emang ada ya yang pengen hidup sendirian? Jawabannya. Banyak. Banyak sekali orang di luar sana yang ingin hidup sendirian. Beberapa dari mereka memang sengaja melajang lebih lama. Tapi ga papa dong ? Barangkali mereka menikmati momen sendirian dan melewati hari dengan bahagia. 😋

 Sebetulnya, trend hidup sendiri ini dimulai di Korea Selatan. Masyarakat Korea menyebutnya dengan Honjok, yang berarti orang yang melakukan kegiatan sendirian. Apalagi sekarang musim pandemi ya kan, jadi trend ini agaknya menarik minat millenials di negara-negara lainnya. 

 Namun, di Korea Selatan, trend ini justru disebabkan oleh mereka yang menolak nilai-nilai gotong royong yang mementingkan kebutuhan dan keinginan masyarakat, daripada kebutuhan dan keinginan perseorangan. Contohnya: generasi tua yang menuntut anak-anak mereka untuk menikah di usia muda. 

 Selain itu, anak muda Korea merasa frustrasi akibat ekonomi yang lesu, kurangnya kesempatan kerja, dan mobilitas sosial. Sehingga mereka lebih memilih gaya hidup honjok. Tentu saja agar mereka tidak menanggung biaya hidup yang besar ketika menikah. 😮

 Di samping itu, penulis mengajak pembaca untuk mengenali dirinya sendiri. Apakah seorang introver atau ekstrover. Sendirian atau kesepian. Dengan mengetahui jati diri kita, kita dapat lebih menikmati hidup dengan bahagia. Setidaknya, kita lebih memahami sendirian dan kesepian. 

 Buku ini bagus buat remaja atau siapapun yang sedang merasa dirinya kesepian. Bahkan nih, beberapa waktu lalu, aku juga sedang bimbang dan menerka-nerka. "Apakah aku kesepian?". Perasaan itu sangat gak nyaman dong. 😑

 Quote : Mengakui perasaan kesepian adalah langkah pertama untuk mengentaskan kita dari kesepian. 


 Nah, setelah menemukan quote itu, aku lebih speak up kalo lagi ngerasa kesepian. Wkwk. Cukup bilang sama orang terdekatmu ya, jangan di status Instagram atau Whatsapp. Bukan apa-apa, itu hanya agar kita menghargai privasi perasaan kita sendiri. 😉

 Oh yaa, buku ini juga memberikan tips buat kita yang pengen menikmati waktu sendirian, lho. Jadi kita ga perlu mikir "ngapain aja", penulis sudah memberikan cukup ide kok. Mau coba ? 😁

 Kelebihan Dan Kekurangan Buku


 Bahasanya mengalir dan mudah dipahami. Ada beberapa istilah yang belum aku tahu tapi aku temukan di sini. Seni hidup sendiri ini sangat menarik perhatianku ya, karena aku juga lebih introver. Isi buku ini sesuai sama ekspektasiku aja sih. 

 Untuk kekurangannya, buku ini agak monoton sih. Mungkin ilustrasinya bisa dibuat lebih berwarna. Overall bagus. 

 Rated : 8.0/10 🔥🔥🔥🔥


 Thankss buat kamuu yang suka baca, khususnya yang baca review-ku. Salam sayang dariku. -Pit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEGETIRAN DI BALIK NOVEL SAMAN | REVIEW NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

Resensi Buku Reclaim Your Heart Karya Yasmin Mogahed [pitreview]