Resensi Buku Reclaim Your Heart Karya Yasmin Mogahed [pitreview]

Menemukan Makna Hidup Sejati melalui Buku Reclaim Your Heart Karya Yasmin Mogahed - Yasmin Mogahed adalah penulis yang fokus pada tema pengembangan personal dan spiritual. Salah satu bukunya berjudul Reclaim Your Heart. Buku ini diterbitkan oleh Noura Books (PT Mizan Republika) yang kemudian diterjemahkan oleh Nadya Andwiani dan disunting oleh Moh. Sidik Nugraha. Buku ini dicetak dua kali yaitu pada Agustus 2018 dan April 2019. Harga asli 89.000 tapi saya dapat diskon 25% jadi tinggal 66.750 rupiah.


Reclaim your heart merupakan buku self-healing atau pengembangan diri yang tentu saja berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis. Buku ini berisi kisah-kisah yang mengingatkan kita akan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya, yaitu Tuhan. Dijelaskan dalam analogi-analogi yang segar sehingga membuat kita lebih memahami maksud penulis. Persamaan antara tiap-tiap bagiannya adalah ideology bahwa Allah adalah tujuan akhir kita. Allah adalah akhir. Cintai Allah lebih dari apapun. Berpeganglah pada buhul tali yang amat kuat yaitu Allah. Buku ini dibagi menjadi tujuh bagian yang meliputi, keterikatan, cinta, penderitaan, hubungan dengan sang pencipta, status perempuan, umat, dan puisi.

1. Bab Keterikatan

Bagian ini menjelaskan tentang keterikatan kita dengan apapun yang ada di dunia. Bahwa suatu hal yang salah jika menggantungkan harapan kepada dunia. Karena dunia ini hanyalah sarana untuk menuju akhir yang abadi, Tuhan. Dunia diciptakan sebagai jembatan agar kita selamat dan tidak terjerumus akan gemerlap dunia yang fana. Apapun yang ada di dunia seperti harta, tahta, status, dan lain sebagainya yang mengikat diri kita, yang jika kehilangan kita akan menangis dan perasaan memiliki yang berlebihan.

2. Bab Cinta

Bab selanjutnya yaitu bertema cinta. Menurut Yasmin, cinta sejati adalah cinta kepada Sang Khalik, cinta yang membawa ketenangan bukan siksaan batin. Tidak boleh ada cinta yang melebihi bahkan menyaingi cinta kita kepada Tuhan. Pun dalam pernikahan, Rasulullah menganjurkan kita menikah, berbagi kasih sayang untuk meraih ridhoNya. Namun, tetap saja pernikahan adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

3. Bab Penderitaan 

Bagian yang ketiga adalah tentang penderitaan, dimana Yasmin mengatakan bahwa kehidupan ini hanyalah mimpi. Kita boleh saja menderita namun tidak boleh putus asa. Karena kehidupan ini akan berakhir dan akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya.

4. Bab Hubungan Dengan Sang Pencipta

Seperti yang kita tahu bahwa shalat adalah amalan pertama yang dihisab. Shalat juga menghindarkan kita dari amar ma’ruf nahi munkar. Shalat adalah tolak ukur manusia sebagai orang yang beriman atau kafir. Oleh karena itu, mari memperbaiki shalat kita sehingga hubungan kita dengan Sang Pencipta semakin dekat dan erat.

5. Bab Status Perempuan

Yasmin juga menyinggung status perempuan pada bab kelima. Ia mengubah persepsi yang sudah mendarah daging di kalangan perempuan seluruh dunia. Seperti yang kita tahu ‘feminism’ adalah kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan yang berdasar pada pendapat Barat. Yasmin ingin perempuan muslim memandang feminism menjadi hal yang berbeda. Kita dianjurkan untuk menjadikan Tuhan sebagai standar. Karena Allah telah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan ciri khasnya masing-masing dan tidak perlu membuat dua lawan jenis itu saling menyetarakan ciri khasnya. Sebagai muslimah, hijab adalah ciri khas kita, yang diperintahkan oleh Allah dalam kalamNya, juga melalui rasulNya.

6. Bab Umat

Pada bab ini, Yasmin membahas tentang umat. Menurutnya, Barat telah melabeli islam dengan sebutan ‘islam konservatif’, ‘islam progresif’, ‘islam pribumi’ dll. Sehingga kita harus menolak ideologi itu dan kembali ke fitrah islam yang sesungguhnya. Ada pernyataan yang menarik. ‘jika kamu ingin menaklukan musuhmu, maka taklukkan dirimu terlebih dahulu’.

7. Puisi

Yasmin mengakhiri dengan 13 puisi karyanya. Cuplikan puisi favorit saya adalah..
Jangan menangis karena tertikam
Itu untuk membebaskanmu dari rantai yang mengikatmu kedunia
Yang membelenggu dirimu pada bayang-bayang jiwa.
Fatamorgana yang tak bisa memuaskan dahaga, tapi tampak indah bagi mereka yang kehausan. 

Kelebihan buku ini adalah menyertakan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis sebagai sumber dan Yasmin menarasikan dengan baik. Ia menggunakan analogi yang jarang dipikirkan oleh orang lain, sehingga membuat saya memahami maksudnya. Meskipun buku terjemahan, namun bahasanya tidak kaku dan mudah dimengerti.

Saya hampir tidak menemukan kekurangannya hehe.. tapi ada beberapa paragraf yang diulang sama persis di sub tema yang lain. Saya mengira itu kesalahan edit atau apa kurang tau juga. Bisa dimaklumi lah. Hampir tidak ada typo juga.

Nah, untuk kamu yang sedang ingin galau akan makna hidup, buku ini dapat membantu anda mengubah persepsi anda tentang hidup. Melalui kalam-kalam Allah, Yasmin berhasil menarasikan dan membuat kita malu bahwa apa yang telah kita persepsikan dan lakukan adalah hal yang keliru.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEGETIRAN DI BALIK NOVEL SAMAN | REVIEW NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

HIDUP SENDIRIAN JADI TREN DI KOREA LHO ! | REVIEW BUKU HONJOK - SENI HIDUP SENDIRI