ADA APA DENGAN SAINS DAN AGAMA ? | Review Buku Sains Religius Agama Saintifik

Ada Apa Dengan Sains dan Agama? | Review Buku Sains Religius Agama Saintifik


Perbincangan tentang sains dan agama sepertinya tidak mengenal lelah. Banyak pakar dan pemikir yang membahas tema ini selama bertahun-tahun. Karya mereka tentu beragam genre, ada yang fiksi dan non fiksi. Juga dari latar belakang negara yang berbeda. Namun, kali ini, aku akan mengulas karya penulis Indonesia yaitu Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla.

 Identitas buku : Judul : Sains Religius Agama Saintifik 
 Tahun : 2020 
 Penyunting : Ahmad Baiquni & Azam Bahtiar 
 Penerbit : Penerbit Mizan 
 Jumlah halaman : 184 lembar 

 Sebelum mengulas lebih dalam, Ihsan Ali Fauzi memberikan pengantar di muka, lalu diikuti oleh Goenawan Mohamad yang menulis sekapur sirih. Keduanya sebagai intermezzo agar pembaca mengetahui arah tulisan-tulisan Haidar Bagir dan Ulil Abshar. 

 Buku ini dilanjutkan dengan kumpulan tulisan yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi 16 bab dan ditulis oleh Haidar Bagir. Sedangkan bagian kedua, tentu saja wilayah Ulil Abshar dengan 11 bab. 

 Premis buku ini adalah dua jalan dalam mencari kebenaran. Dua jalan yang dimaksud ialah, of course, sains dan agama. Penulis sepakat bahwa kita dapat menemukan kebenaran melalui dua jalan itu. Inti dari buku ini, adalah untuk menyanggah, atau bahkan mencerahkan atas argumen-argumen bahwa sains adalah jawaban dari segala pertanyaan. 

 Melalui kacamata keislaman, penulis mencoba menyanggah pernyataan saintis Barat terkait kebenaran yang seratus persen melalui sains. Pernyataan ini secara tidak langsung bermakna bahwa Tuhan itu tidak ada. Bahwa semua kejadian yang ada di bumi adalah murni kerja sains. Sikap pongah inilah yang sangat disayangkan oleh cendekiawan muslim bahkan juga intelek Barat sekalipun. 

Sains dan agama tentu berbeda. Namun, bukan berarti merendahkan satu yang lain. Agama berada di wilayah kehidupan manusia seperti moral, psikologi, dan spiritualitas. Ketiganya itu terjadi atas keyakinan masing-masing orang. Karena keyakinan yang tak terlihat, bukan berarti agama adalah non sense.

 Kita juga perlu mengetahui makna sains dan saintisme yang sebenarnya. Sains adalah suatu pernyataan mengenai fakta-fakta kealaman berdasarkan bukti-bukti yang kukuh. Salah satu ilmu yang memberikan sumbangan besar bagi peradaban manusia. Sedangkan saintisme ialah ideologi yang dipeluk oleh para praktisi sains dengan mengatasnamakan sains. 

 Sebut saja Richard Dawkins, Stephen Hawking, dan Yuval Noah Harari. Para saintis modern yang dengan gamblang menyuarakan "new atheism" melalui karya best seller mereka. Kebanyakan mereka mengutarakan asumsi-asumsi ideologis atas nama sains.

 Quotes : Peradaban islam adalah bidan bagi kelahiran salah satu sendi peradaban modern ini. 



 Now, we are going to see my opinion. Dengan dirilisnya buku ini sudah menjadi poin plus, bagi saya. Karena, ternyata cendekiawan muslim Indonesia (Haidar Bagir dan Ulil Abshar) mengulas ranah sains dan agama. Beliau menilik kembali sejarah lampau bahwa peradaban Islam pernah menjadi pusat berkembangnya ilmu kedokteran, matematika, dan ilmu pasti lainnya. Tidak hanya itu, beliau berdua juga membaca referensi dari penulis Barat yang mengulas sains dan agama di buku-buku mereka. Sehingga, banyak sekali istilah dan referensi bacaan baru yang dapat kita temukan. 

 Di sisi lain, saya merasa kewalahan dengan istilah-istilah yang rumit dan terlalu metodologis. Mungkin bagi pembaca dengan latar belakang saintis atau ilmuwan, akan dengan mudah memahami tulisan Haidar Bagir, khususnya. Namun, beberapa tulisan HB tidak benar-benar bisa saya pahami. Ya, karena banyaknya istilah asing tanpa penjelasan yang sering sekali ditulis.

 Barangkali, those terms should be minimized into simple sentence. Biar pembaca awam seperti saya tetap bisa menikmati tanpa sakit kepala. Hehe.

Rated : 8.5/10

Cukup segitu review dari saya. Semoga kita tercerahkan. Terima kasih banyak. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEGETIRAN DI BALIK NOVEL SAMAN | REVIEW NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

HIDUP SENDIRIAN JADI TREN DI KOREA LHO ! | REVIEW BUKU HONJOK - SENI HIDUP SENDIRI

Resensi Buku Reclaim Your Heart Karya Yasmin Mogahed [pitreview]