Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Di balik ‘Persona’ Arawinda Kirana yang Mempesona

Gambar
  “Kita terlalu rumit untuk dijelaskan secara utuh.” Thomas Erikson Persona dan Inner-Self Arawinda yang berlawanan 180 derajat di mana ideologi yang ia tunjukkan di muka umum secara tidak langsung dibuktikan dengan isu perselingkuhannya dengan suami orang. Kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku, kepercayaan, dan pendekatan yang membuat seseorang bertindak (Erikson, 2014 dalam Surrounded by Idiots, 2021). Menilik asal mula kata  personality  yang berakar dari kata  persona  dalam Bahasa Yunani, yang berarti topeng. Di sisi lain, kepribadian itu bukan hanya topeng yang kita kenakan melainkan mengacu pada Inner-self orang itu yang sebenarnya. Seperti yang kita tahu, persona adalah sisi karakter seseorang yang ia tunjukkan di khalayak umum. Semua orang mempunyai persona ini. Namun, ada banyak profesi yang rentan dituntut agar persona dan dirinya yang sebenarnya tidak saling berlawanan. Contohnya seperti publik figur yang baru-baru ini mendapat sorotan karena issue perselingkuhannya d

Feminis Salah Kaprah

Gambar
    “Karakter Aku adalah pejuang pergerakan perempuan. Esensi dari pergerakan perempuan adalah agar perempuan mempunyai otoritas atas badan dan pilihan mereka sendiri.” @arawinda2709 Salah satu cuitan Arawinda Kirana di laman Twitternya yang di  blow up  kembali oleh netizen Indonesia. Bukan tanpa sebab, melainkan adanya isu perselingkuhannya dengan seorang dokter yang sudah beristri. Bahkan di antara rumor yang menyebar, ia dan selingkuhannya, yang diketahui bernama Guiddo Purba, sudah berhubungan seksual di mana tindakan ini tidak ditoleransi lagi dalam norma-norma masyarakat kita. Akibatnya, banyak sekali teguran dari netizen sebagai bentuk sanksi sosial yang ditujukan untuk dirinya hingga menjadikannya trending topik di Twitter. Sebagai aktris dan aktivis yang menyuarakan hak perempuan akan lebih baik jika apa yang ia lakukan di kehidupan pribadinya sejalan dengan ideologi yang ia sampaikan di muka publik. Menjadi feminis tidak hanya  speak up  untuk menyuarakan hak perempuan lain